Baiyuh piye toh kihhh....??? Aspal Desa Ngujung Baru Seumur Jagung, Sudah Retak-Retak

Baiyuh piye toh kihhh....??? Aspal Desa Ngujung Baru Seumur Jagung, Sudah Retak-Retak

 


Skandalpost.com, Bojonegoro - Pengerjaan proyek Jalan Aspal Poros Desa  yang dilakukan di Desa Ngujung, Kecamatan Malo, Kabupaten Bojonegoro, panjang 924.50 meter dengan menggunakan dana APBD Kabupaten Bojonegoro, melalui dana Bantuan Keuangan Desa (BKD)  tahun 2023 dengan anggaran Rp.1.890.015.000 terlihat asal jadi.


Mirisnya, selain terlihat asal jadi, baru selesai beberapa bulan dan dinikmati oleh masyarakat, ruas jalan tersebut sudah rusak dan kondisi aspalnya sudah mulai retak dibeberapa sisi ruasnya, pembangunan aspal juga kelihatan tipis.


Proyek yang PT-nya tidak dicantumkan dipapan informasi, dikeluhkan oleh beberapa warga yang melintas dijalan tersebut. Tidak tampak adanya upaya rehabilitasi atau perbaikan, bahkan terkesan adanya pembiaran.


Dari investigasi awak media media menemukan beberapa fakta yang memang patut dipertanyakan, dan diduga proyek tersebut tidak sesuai RAB yang telah dianggarkan. Apalagi jalan aspal tersebut  retakan-retakan nya apabila tidak dilakukan rehab atau pembenahan akan semakin parah lagi.


Selain retakan-retakan yang memanjang, volume ketebalan aspal patut dikaji ulang, secara kasat mata volume ketebalan tampak sangat tipis juga kualitas aspal yang jelek sehingga lagi-lagi diduga tidak sesuai RAB.



Dari Pantauan awak media di lapangan menunjukkan proyek peningkatan jalan Desa yang dikerjakan tersebut diduga tanpa memperdulikan mutu dan kualitas, serta papan informasi kegiatan yang infonya tidak lengkap.


Saat awak media menanyakan proyek tersebut kepada seorang warga Ngujung yang ada dilokasi , mengatakan bahwa itu proyek APBD Kabupaten dan baru dikerjakan namun kondisinya sudah pecah-pecah seperti itu.


''Setahu saya proyek itu baru dikerjakan baru beberapa bulan mas, menggunakan Dana APBD Kabupaten Tahun 2023, dengan anggaran yang cukup fantastis, tapi kalau hasilnya seperti ini saya rasa harus dicek lagi apa benar biaya yang dihabiskan segitu,” ungkap warga sekitar yang tidak mau disebut namanya.


Saat awak media melakukan konfirmasi  kepada kepala Desa Ngujung Kecamatan Malo, Radi Amir dengan mendatangi kediamannya, dirinya sedang  tidak ada di rumah, sampai berita ini ditayangkan belum ada kabar dari kepala desa. (Red)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama