![]() |
Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz |
Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz mengatakan, tersangka AI warga Kecamatan Bungah adalah pemilik sekaligus penanggung jawab aktivitas tambang tanpa izin tersebut. Polisi juga mengamankan sejumlah alat berat dan kendaraan pengangkut hasil tambang
"Penetapan tersangka AI ini dilakukan usai menindaklanjuti laporan masyarakat adanya tambang galian C di Bungah. Sebanyak enam orang telah diperiksa. Satu orang diantaranya ditetapkan sebagai tersangka," ucap AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz.
Menurutnya, tersangka dijerat dengan Pasal 158 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara. Ancaman hukumannya berupa pidana penjara paling lama 5 tahun dan denda maksimal Rp100 miliar.
“Sudah kami tetapkan satu orang tersangka berinisial AI, yang bertanggung jawab atas aktivitas penambangan ilegal tersebut,” terangnya.
Sebelumnya, Unit Tipidter Satreskrim Polres Gresik telah mendatangi lokasi tambang pada, Kamis (31 Juli 2025) lalu.
Dalam operasi tersebut, polisi memeriksa enam saksi, di antaranya operator excavator, checker, dan sopir truk. Barang bukti yang diamankan antara lain tiga unit truk diesel, satu unit excavator, tiga bendel surat jalan, satu buku rekap, dan satu kunci excavator.
“Aktivitas penambangan saat itu sudah berlangsung sebanyak 51 rit, kami juga mengamankan tiga truk yang sedang beroperasi di lokasi,” pungkasnya. (Red)
Posting Komentar