Gak Bahaya Tah...!!! Pengisian Perangkat Desa di Kab. Kediri Tanpa Campur Tangan Pemkab

Gak Bahaya Tah...!!! Pengisian Perangkat Desa di Kab. Kediri Tanpa Campur Tangan Pemkab

Kepala Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Kediri, Agus Cahyono 

 

Kab. Kediri - Sebanyak dua ratus desa membuka pendaftaran perangkat desa di Kabupaten Kediri, pendataran tersebut lantaran perangkat desa kosong dan pejabat lama memasuki pensiun. Total lowongan perangkat desa ada 300 di Kabupaten Kediri.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Kediri, Agus Cahyono menyampaikan, kekosongan perangkat desa sejak setahun terakhir dan masing masing-masing desa segera mengadakan pengisian dengan membuka pendaftaran.

"Sepenuhnya Pemkab Kediri tidak akan campur tangan dalam pengisian perangkat desa di Kabupaten Kediri. Tanggung jawab ada di desa penyelenggara tes. Kecamatan hanya lakukan pengawasan dan koordinasi tes dengan Perguruan tinggi yang terakreditasi A. Untuk tes dilakukan dengan CAT," jelasnya.

Tanpa campur tangan Pemkab Kediri, tersirat kabar miring yang beredar di wilayah barat sungai bahwa ada anak kandung dari Kepala desa yang masih jabat ikut tes perangkat.

SK (inisial, red) salah satu tokoh masyarakat barat sungai dihubungi melalui WhatsApp mengatakan," di desa kami pada saat ada satu lowongan perangkat desa yakni Kepala Urusan Pembangunan (kaur bang).

"Dari informasi yang kami himpun dia akan ikut dalam tes perekrutan lowongan," ucapnya, Rabu (29/11/2023) pagi.

Saat ditanya terkait adanya peserta lain dan pesaingnya, SK mengatakan, ada mas tapi itu hanya sebagai bayangan saja.

"Jadi sudah bisa dipastikan anak Kades tersebut yang akan jadi," ujarnya.

Terkait info money politik saat pelaksanaan perekrutan perangkat tersebut, dirinya juga tidak menampik, ya pasti ada to mas.

"Kita tidak memungkiri bahwa setiap ada perekrutan lowongan perangkat desa selalu ada kabar miring, itu memang ada tapi oleh atur ane 350 payu (laku, red) untuk lowongan Kaur itu tergantung luas sawah nya (bengkok, red). Coba bayangkan untuk menjadi Kades saja di wilayah barat sungai bisa sampai menghabiskan milyaran mas, ada yang mau jadi lurah saja bisa sampai habis 2 M 1/2 (2.5 miliar, red) tapi juga masih gagal," tandasnya. 

Hingga berita ini ditayangkan, Kades Cengkok Kecamatan Tarokan Kabupaten Kediri, Darmaji, S. Sos saat di konfirmasi awak media via selulernya terkait berita miring tersebut belum memberikan statementnya. (Tim)

Post a Comment

أحدث أقدم