Paslon Arwin-Ismail (AsLi) Berniat "Sulap" Wajah Ibukota Koltim biar Nampak Identitasnya, Bakal Bangun Alun-alun dan Rest Area

Paslon Arwin-Ismail (AsLi) Berniat "Sulap" Wajah Ibukota Koltim biar Nampak Identitasnya, Bakal Bangun Alun-alun dan Rest Area

 


Koltim - Identitas ibukota Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) sejauh ini boleh dikata masih terbilang jauh. Sentuhan penataan dan  pembangunan begitu terasa sangat lamban, sehingga wajah daripada Koltim itu sendiri masih terselimuti. 


Melihat fenomena ini, pasangan calon H. Arwin Labatamba-H.Ismail Iskandar bertekad untuk membenahi wajah ibukota Kabupaten Kolaka Timur (menyulap) ketika mereka diberi amanah oleh masyarakat untuk menjadi pemimpin kedepan.


Salah satu program yang ditawarkan untuk menata dan mempercantik wajah ibukota yakni adalah program "Jantung Kota". 


Adanya landmark membuat sebuah kota semakin mudah untuk dikenali ditandai dengan ikon daerah dan ciri khas yang hadir sebagai pusat kota yang dapat berdampak pada pembangunan ekonomi.


"Ibukota khususnya Rate-rate, Kecamatan Tirawuta akan tertata indah manakala didalamnya terdapat pembangunan alun-alun. Kami bertekad membangun alun-alun di ibukota Kabupaten Kolaka Timur. Hal ini sekaligus juga menjadi ikon Kabupaten Kolaka Timur. Kita akan bebaskan lokasi yang berada di dekat pertigaan masuk jalur Ladongi," demikian disampaikan H.Arwin Labatamba dalam kampanyenya yang berlangsung di Kecamatan Ladongi, tepatnya depan pasar tradisional Ladongi atau halaman depan rumah Calon Wakil Bupati, H.Ismail Iskandar


Disebutkan, pembangunan alun-alun kota adalah wahana pertemuan gelombang berdimensi mikro dan makro kehidupan secara intens. Intensitas ini akan menjadi makin harmonis jika tersedia momentum dan ruang publik, tempat masyarakat dari berbagai kalangan dapat bertemu dan beraktivitas secara massal yang juga menggambarkan ciri khas Kabupaten Kolaka Timur yang berbasis masyarakat.


Selain membangun alun-alun, paslon AsLi (Arwin-Ismail) dengan nomor urut 2 ini juga bakal membangun rest area atau tempat istirahat sejenak, serta pembangunan rest area dan aktifitas UMKM disekitarnya sebagai tempat transit kendaraan dari berbagai daerah yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan masyarakat.



"Didalam rest area tersebut akan dilengkapi oleh berbagai fasilitas seperti mushollah, pompa bensin,area parkir, toilet, warung kelontong dan lain-lain. Sehingga bagi siapa saja pengendara atau pun penumpang yang sedang beristirahat bisa lebih terjaga kebugaran fisik maupun psikologisnya," kata Arwin. 


Untuk visi-misi lain dari pasangan Arwin-Ismail (AsLi) yakni berkomitmen meningkatkan produktivitas pertanian, perkebunan serta perikanan darat (budidaya ikan air tawar). 


Hal itu karena berdasarkan topografi, peta wilayah Kabupaten Kolaka Timur serta jumlah penduduknya adalah petani (wilayah agraria).


"Sesuai visi-misi kami dibidang pertanian, maka peningkatan produktivitas harus betul-betul dilakukan. Setelah hasilnya meningkat, maka selanjutnya kita akan mempersiapkan bagaimana pemasarannya. Karena kalau itu tidak dipikirkan maka akan menjadi kendala besar dan dapat membuat daerah kita kalah bersaing dengan daerah lain,"


"Apa yang menjadi hambatan hari ini yakni persoalan akses jalan, kelangkaan pupuk (ketersediaan pupuk bagi petani), pemberian bibit unggul serta bantuan alat-alat pertanian (alsintan) akan kita subsidi bagi para petani melalui APBD guna menciptakan kerjasama yang baik antar sektor Pemerintah Daerah, swasta dan masyarakat dalam pengembangan perekonomian dari sektor pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan darat yang dilaksanakan berbasis kawasan, dengan pemberian bantuan sarana prasarana alat kelengkapan lainnya sehingga menjadi lebih tertata, dan terfokus sesuai dengan potensi masing-masing wilayah," ucapnya.


Ditambahkan pula, bahwa perlunya pembinaan dan pengembangan sarana prasarana petani, pengembangan jaringan irigasi usaha tani desa (Jides), pengembangan pupuk organik, pengembangan usaha tani pertanian, identifikasi monitoring dan penyebaran informasi program pertanian dalam rangka peningkatan produksi pertanian yang berkelanjutan, serta berbasis mitigasi bencana. (*)



Post a Comment

Lebih baru Lebih lama