Puluhan truk besar bermuatan tanah urug untuk di bawa ke proyek samping pabrik Napolly.
"Warga sebenarnya sudah jengkel dengan truk bermuatan 28 ton yang melintas di desanya, karena khawatir berdampak kerusakan jalan akibat kendaraan bermuatan melebihi kapasitas tersebut," jelas warga yang meminta namanya diinisialkan, Senin (6/5/2024).
Terlebih lagi, memasuki musim kemarau saat ini, jalanan di wilayah setempat menjadi berdebu. Kondisi ini pun menjadi keluhan warga.
"Kami sudah jenuh dengan kondisi ini. Kami minta kepada pemerintah agar memberikan tidakan. Kami sudah muak karena khawatir jalan rusak akibat mobil-mobil besar over muatan. Sekarang musim panas jalan jadi berdebu," kata seorang warga setempat.
Warga menyatakan, jika tidak ada solusi, maka tindakan pemblokiran jalan terhadap truk bermuatan lebih ini akan berlanjut. Karena itu, warga pun meminta agar pemerintah cepat mengatasi permasalahan ini.
"Bukan cuma masalah debu, jalan rusak diakibatkan truk-truk ini jalanan jadi rusak. Akibatnya juga rawan terjadi kecelakaan," ujarnya.
Warga berharap ada koordinasi antara Dinas Perhubungan mau pun aparat kepolisian setempat. Pasalnya Dinas Perhubungan tidak diberi kewenangan menahan.
"Kebetulan akses yang dilewati kendaraan berat tersebut merupakan jalan perkampungan, dengan muatan maksimal 5 ton," terangnya.
Kepala Dishub Kabupaten Malang, Bambang Istiawan saat dilapori menyatakan siap.
"Siap, Saya Komunikasikan," tegasnya. (Red)
Ralat : Proyek tersebut berada di Desa Baturetno Kecamatan Singosari
إرسال تعليق